Sebuah negara tentunya
mempunyai cita-cita untuk menjadi negara yang maju. Namun, untuk mewujudkannya
tidak semudah membalikan telapak tangan, khususnya Indonesia. Hal ini
dikarenakan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia masih belum berkembang.
Beberapa cara harus dilakukan agar kondisi SDM Indonesia setara dengan negara
maju. Pertama, pemerintah perlu melakukan peningkatan di bidang pendidikan. Hal
yang menjadi masalah utama dalam pendidikan ini adalah besarnya angka
kemiskinan, yaitu sekitar 11% pada tahun 2013 (www.bos.go.id).
Sekarang, Indonesia memang telah menerapkan sekolah gratis dari SD sampai SMA.
Tetapi, jumlah sekolah dari tahun ke tahun selalu menurun sehingga kurang
mencukupi pertumbuhan penduduk terutama anak-anak (www.bos.go.id).
Selain itu, terdapat pembebanan biaya pada kegiatan di luar sekolah sehingga membebankan
orang tua siswa yang tidak mampu. Dari hal inilah diperlukan proses evaluasi
yang berbasis lean yang tujuannya
memangkas kegiatan sekolah yang tidak perlu sehingga tujuan utama pengajaran
dapat tercapai. Kedua, pemerintah juga perlu mengupayakan program kuliah gratis
pada universitas negeri seperti yang telah diterapkan oleh Jerman. Beasiswa yang
diberikan pemerintah seperti Bidik Misi memang telah dijalankan. Akan tetapi,
dalam kenyataannya, pemberian beasiswa itu tidak tepat sasaran. Hal ini
disampaikan sendiri oleh anggota Komisi X DPR RI Surahman Hidayat pada tahun
2013. (http://www.republika.co.id/).
Ketiga, untuk
meningkatkan SDM, pemerintah juga harus memberikan motivasi kepada anak-anak
dan mahasiswa atau remaja selaku penerus bangsa. Caranya adalah dengan
menghargai hasil karya anak bangsa. Walaupun mungkin hasil cipta itu masih
terdapat beberapa kelemahan. Namun, apabila pemerintah membantu, pastinya
banyak orang yang akan termotivasi untuk memperbaiki kesalahan sehingga dapat
tercipta hasil karya yang lebih baik. Dengan melakukan hal ini, diharapkan masalah
pengakuan karya bangsa oleh negara lain tidak terulang lagi seperti yang
terjadi baru-baru ini tentang mobil listrik. Dari aspek ini, kita dapat
menyimpulkan juga bahwa kita harus menghargai produk dalam negeri dengan selalu
memakai produk buatan Indonesia. Dampak dari hal ini adalah industri akan
semakin termotivasi untuk meningkatkan produknya sehingga SDM juga semakin meningkat.
Keempat, cara sederhana untuk meningkatkan SDM adalah dengan mengubah budaya
kita untuk terus membaca buku seperti di Belanda. Kita harus menanamkan nilai
bahwa membaca buku bukanlah suatu hobi, tetapi memang sudah keharusan. Bahkan,
kalau perlu kita harus menanamkan bahwa membaca buku juga termasuk tiga pokok
utama dalam hidup selain sandang, pangan, dan papan. Hal ini perlu ditekankan
karena anak-anak di zaman sekarang selalu ingin hal-hal yang instan dan
melakukan sesuatu hanya seperlunya saja, seperti membaca buku hanya karena ada
ujian dan PR. Selain itu, masalah utama dari SDM yang rendah adalah kurangnya
pendidikan dan kemiskinan di daerah pedesaaan, terutama anak-anak. Masih banyak
desa di wilayah Indonesia yang pembangunannya tertinggal terutama di NTT
seperti di Belu, Alor,dll (http://kemendesa.go.id/).
Pembangunan di Indonesia masih hanya terpusat di Pulau Jawa saja. Oleh karena
itu, cara terakhir yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah menyusun
strategi yang lebih matang tentang pemerataan penduduk di berbagai wilayah
Indonesia. Dengan adanya pemerataan penduduk, pastinya pembangunan sarana dan
prasana akan meningkat sehingga tingkat pendidikan dan SDM di desa tertinggal
dapat bangkit. Dengan pelaksanaan cara-cara ini tentunya Indonesia dapat
semakin bersaing di era globalisasi dengan negara maju karena SDM Indonesia
akan semakin lebih berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dimohon berkomentar dengan sopan
Apabila ada hal yang tidak dimengerti, silahkan bertanya :)